Masuk hari ini, dah seminggu lebih aku tidak mendengar khabar berita darinya... Aku tidak pasti sama ada dia OK ke tidak, tapi aku tahu dia tahu untuk menjaga dirinya sendiri...
Kalau dahulu, tak cakap sehari, macam orang gila dibuatnya... Especially si dia... Memang tiap2 hari kami bermesej tanpa putus... Kalau aku tidak online, dia akan terus sms aku bertanya keadaan diri ini... Seolah-olah dia risau aku tidak berbual dengannya di alam siber...
Tapi kini, keadaan sudah berubah... Aku tidak pasti sama ada keadaan yang berubah atau dirinya yang berubah... Dia pernah mengungkapkan padaku bahawa dirinya tidak akan berubah sama sekali walau apa jua keadaan sekalipun... Tetap akan jadi seperti dahulu kala... Sekarang, apa sudah jadi?
Aku cukup musykil dan tertanya-tanya akan diri ini... Apa silapnya sehingga begini jadinya... Adakah semua ini berpunca dari diriku? Adakah aku menjadi penyebab dia 'dingin' denganku... Semenjak kebelakangan ini (agak lama juga), dia seperti tidak ambil kisah tentang diriku... Kalau dulu dia rajin bertanya khabar dan sering mengikuti perkembanganku, tapi kini tidak lagi... Jangankan bertanya khabar, apa yang terjadi keatas diriku sehari dua ni pun dia tak ambil peduli... Agaknya, dia tak kisah kalau aku sudah tiada lagi disisi... Dia tak rugi ape pun kalau aku tiada... Doesn't make any difference... Cuma aku je; aku je yang terhegeh-hegeh kat dia... Mengingati dirinya setiap masa... Padahal, ada dia ingat kat aku? I don't think so... In fact, ada banyak lagi benda yang lebih penting dalam hidup dia berbanding aku...
Aku sedar, siapalah aku... Hanya menumpang perhatian dari mereka-mereka yang tidak pernah ambil peduli... Sedih memang sedih, tapi itulah hakikat duniawi... Begitu sedikit yang ikhlas terhadap kita dan ramai dikalangan mereka yang mementingkan diri sendiri... Tiada perasaan, tiada ikhsan, tiada belas... Apalah balasan yang aku terima ini... Dugaan yang maha hebat...
Aku telah lakukan yang terbaik untuk dia... Telah ku curahkan segala-galanya agar kebahagiaan datang menjelma... Bahagia?... Bahagiakah aku?... Tidak apalah, sesungguhnya aku telah berikan segala-galanya, tiada lebih tiada kurang... Apa lagi yang harus aku lakukan... Aku tidak berdaya, aku tidak boleh memaksa... Aku sudah laksanakan semuanya sepenuh dan seikhlas hatiku ini... Aku hanya mampu berdoa agar satu ketika nanti dia akan sedar akan kewujudan diriku ini... Seorang insan yang ikhlas dengannya... Aku tidak mengharapkan apa-apa; cukup sekadar perhatian dan keikhlasan... Apa, sukarkah untuk dia memberikannya kepadaku?
Kini, diri ini kembali sepi... Kembali menyendiri... Ku rasakan dia sudah jauh dari sisi... Kehadirannya semakin hari semakin tidak dirasai... Seolah-olah dia juga meredhai... Ku cuba untuk memujuk hati ini, tapi saban hari ia cukup menyeksakan diriku ini... Aku sudah tidak sanggup lagi untuk menghadapi semua ini... Cukuplah apa yang sudah aku lalui...
Hubungan yang terbina sebelum ini kembali tipis, menanti saat untuk tiba ke penghujungnya... Perkara yang aku takuti sebelum ini bakal terjadi... Mengapa aku harus hadapi semua ini?... Adakah deraian airmata bakal menemani diriku selepas ini?... Adakah aku akan sendiri lagi?
Hanya Dia yang tahu...............
Catatan : Insan Sepi, Ogos 2008
Kalau dahulu, tak cakap sehari, macam orang gila dibuatnya... Especially si dia... Memang tiap2 hari kami bermesej tanpa putus... Kalau aku tidak online, dia akan terus sms aku bertanya keadaan diri ini... Seolah-olah dia risau aku tidak berbual dengannya di alam siber...
Tapi kini, keadaan sudah berubah... Aku tidak pasti sama ada keadaan yang berubah atau dirinya yang berubah... Dia pernah mengungkapkan padaku bahawa dirinya tidak akan berubah sama sekali walau apa jua keadaan sekalipun... Tetap akan jadi seperti dahulu kala... Sekarang, apa sudah jadi?
Aku cukup musykil dan tertanya-tanya akan diri ini... Apa silapnya sehingga begini jadinya... Adakah semua ini berpunca dari diriku? Adakah aku menjadi penyebab dia 'dingin' denganku... Semenjak kebelakangan ini (agak lama juga), dia seperti tidak ambil kisah tentang diriku... Kalau dulu dia rajin bertanya khabar dan sering mengikuti perkembanganku, tapi kini tidak lagi... Jangankan bertanya khabar, apa yang terjadi keatas diriku sehari dua ni pun dia tak ambil peduli... Agaknya, dia tak kisah kalau aku sudah tiada lagi disisi... Dia tak rugi ape pun kalau aku tiada... Doesn't make any difference... Cuma aku je; aku je yang terhegeh-hegeh kat dia... Mengingati dirinya setiap masa... Padahal, ada dia ingat kat aku? I don't think so... In fact, ada banyak lagi benda yang lebih penting dalam hidup dia berbanding aku...
Aku sedar, siapalah aku... Hanya menumpang perhatian dari mereka-mereka yang tidak pernah ambil peduli... Sedih memang sedih, tapi itulah hakikat duniawi... Begitu sedikit yang ikhlas terhadap kita dan ramai dikalangan mereka yang mementingkan diri sendiri... Tiada perasaan, tiada ikhsan, tiada belas... Apalah balasan yang aku terima ini... Dugaan yang maha hebat...
Aku telah lakukan yang terbaik untuk dia... Telah ku curahkan segala-galanya agar kebahagiaan datang menjelma... Bahagia?... Bahagiakah aku?... Tidak apalah, sesungguhnya aku telah berikan segala-galanya, tiada lebih tiada kurang... Apa lagi yang harus aku lakukan... Aku tidak berdaya, aku tidak boleh memaksa... Aku sudah laksanakan semuanya sepenuh dan seikhlas hatiku ini... Aku hanya mampu berdoa agar satu ketika nanti dia akan sedar akan kewujudan diriku ini... Seorang insan yang ikhlas dengannya... Aku tidak mengharapkan apa-apa; cukup sekadar perhatian dan keikhlasan... Apa, sukarkah untuk dia memberikannya kepadaku?
Kini, diri ini kembali sepi... Kembali menyendiri... Ku rasakan dia sudah jauh dari sisi... Kehadirannya semakin hari semakin tidak dirasai... Seolah-olah dia juga meredhai... Ku cuba untuk memujuk hati ini, tapi saban hari ia cukup menyeksakan diriku ini... Aku sudah tidak sanggup lagi untuk menghadapi semua ini... Cukuplah apa yang sudah aku lalui...
Hubungan yang terbina sebelum ini kembali tipis, menanti saat untuk tiba ke penghujungnya... Perkara yang aku takuti sebelum ini bakal terjadi... Mengapa aku harus hadapi semua ini?... Adakah deraian airmata bakal menemani diriku selepas ini?... Adakah aku akan sendiri lagi?
Hanya Dia yang tahu...............
Catatan : Insan Sepi, Ogos 2008